Kegagalan dalam kehidupan manusia, karena berhadapan dengan persoalan rezeki
Tantangan paling besar dan umumnya terjadi kegagalan dalam kehidupan manusia, karena berhadapan dengan persoalan rezeki. Persoalan rezekilah yang membuat manusia lupa akan kehidupan akherat. Akhirnya kehidupan hanya untuk mencari rezeki, bukan karena kehidupan untuk beribadah. Padahal kebutuhan rezeki untuk melanjutkan kehidupan, sedangkan kehidupan untuk beribadah.
Kehidupan yang salah, disaat mencari rezeki untuk kebutuhan hidup, kemudian hidup ini cuman untuk mencari rezeki. memang kita perlu mencari rezeki untuk kebutuhan hidup di dunia, tapi jangan pernah kehidupan tidak diperuntukkan untuk beramal dan beribadah.
Firman Allah SWT dalam surah Almunafiqun ayat 9 :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْن
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. ( Qs.Almunafiqun ayat 9).
Allah SWT memberi peringatan kepada kita jangan sampai dengan persoalan harta dan anak, hancur masa depan dan jangan sampai dengan dua persoalan tersebut masuk neraka. jangan sampai kehilangan syurga karena tenggelam dengan dua persoalan. Maka Imam Al-ghazali dalam persoalan rezeki meminta kita untuk menghadi dengan tawakkal, karena kekuatan manuasia, hamba Allah hakikatnya sajauh mana tawakkal kepada Allah SWT. maka Allah SWT dalam Al-Quran memerintahkan kepada hambanya.
وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Artinya :
Hanya Kepada Allah kamu bertawakkal jika kamu orang beriman
Wajib kita ketahui bahwa tawakkal adalah satu rahasia ketuhanan yang di ajari kepada hambanya supaya menjadi hamba yang kuat.