Dunia Tempat Berinvestasi, demi kepentingan abadi selama-lamanya
Dunia bukan untuk dinikmati dan di konsumsi, Kehidupan dunia untuk berinvestasi demi kepentingan abadi selama-lamanya, itu arti dari dunia yang nampak dari kacamata iman yang memadai dan bersinar didalam dada. Kita dilahirkan bukan untuk sebuah kematian dan berakhir dengan kematian.
Manusia sukses dalam hidup, di saat mampu memanfaatkan hidup ini untuk berivestasi sebanyak-banyaknya demi kebutuhan di akhirat yang tiada berakhir.
Setiap yang memeluk islam berobah hidupnya menjadi penyelamat agama bukan hanya untuk mencari makan, mareka tidak pernah mempersoalkan lapar. Kemiskinan tidak pernah menjadi penghalang bagi mareka untuk menjadi mukmin yang sejati.
Kepahitanmu mengdadapi kepahitan yang paling pahit dengan sifat kesabaran karena Allah, dan ridha dengan keputusan Allah, jauh lebih banyak pahala dari pada yang dilakukan oleh orang-orang kaya.
Marek tidak mengeluh terhadap keputusan Allah sanggup mengarti ridha qadha dan qadar Allah, itu pahala besar mendapat keridhaan Allah.
Mareka megeluh karena tidak mampu memberi kepada orang lain karena kemiskinannya, bukan mengeluh karena tidak diberi oleh orang lain.